Pesan Halal Bihalal Pojok NTB: Medsos Jangan Renggut Silaturahmi

Mataram – Acara Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh komunitas Pojok NTB baru-baru ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan. Selain sebagai ajang silaturahmi tatap muka, kegiatan ini juga menyuarakan pesan mendalam terkait bijak bermedia sosial. Salah satu poin utama yang ditekankan adalah agar media sosial tidak sampai merenggut esensi dari silaturahmi yang sesungguhnya.

Dalam suasana kekeluargaan, para anggota Pojok NTB saling bermaaf-maafan dan bertukar cerita. Namun, di sela-sela kehangatan tersebut, muncul imbauan untuk lebih bijak dalam menggunakan platform digital. Kekhawatiran muncul bahwa interaksi virtual yang intens terkadang justru menjauhkan hubungan antarindividu di dunia nyata. Pesan Halal Bihalal ini mengingatkan bahwa sentuhan fisik, percakapan langsung, dan kebersamaan nyata memiliki nilai yang tak tergantikan.

“Medsos memang penting untuk menghubungkan kita yang berjauhan, tapi jangan sampai kita lebih asyik dengan layar ponsel daripada berinteraksi dengan orang di sekitar kita,” ujar salah satu tokoh senior Pojok NTB dalam sambutannya. Ia menambahkan bahwa semangat kebersamaan dan persaudaraan yang dibangun melalui silaturahmi langsung akan jauh lebih kuat dan bermakna. Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya etika bermedia sosial, di mana komunikasi daring hendaknya tetap mengedepankan sopan santun dan menghindari penyebaran informasi yang tidak benar atau ujaran kebencian yang dapat merusak harmoni sosial. Beliau juga mengingatkan bahwa kualitas interaksi secara langsung jauh lebih mendalam dan mampu membangun ikatan emosional yang lebih kuat dibandingkan dengan interaksi virtual yang seringkali dangkal.

Pojok NTB berharap, melalui kegiatan ini, kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan antara interaksi digital dan interaksi sosial di dunia nyata semakin meningkat. Silaturahmi yang hakiki, dengan saling bertatap muka dan bertegur sapa, akan memperkuat ukhuwah dan menghindari potensi kesalahpahaman yang mungkin timbul akibat komunikasi daring semata. Pesan ini menjadi relevan di era digital ini, di mana batasan ruang dan waktu semakin kabur, namun esensi hubungan antarmanusia tetaplah fundamental dan harus terus dijaga.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !