Fenomena ekonomi global kembali memunculkan prediksi menarik tentang generasi tajir berikutnya. Bukanlah Milenial atau Gen Z, melainkan sebuah kelompok demografi tertentu yang kini diramal akan menjadi generasi tajir paling kaya dalam sejarah. Proyeksi ini mengacu pada transfer kekayaan antar generasi yang masif, didorong oleh berbagai faktor ekonomi dan demografi yang unik. Kekayaan yang akan berpindah tangan ini diperkirakan mencapai triliunan dolar, menandai era kemakmuran yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi kelompok ini.
Prediksi tentang kemunculan generasi tajir ini bukan tanpa dasar. Salah satu pendorong utamanya adalah Great Wealth Transfer, sebuah fenomena di mana kekayaan yang dihimpun oleh generasi Baby Boomers (individu yang lahir antara tahun 1946-1964) akan diwariskan kepada anak cucu mereka. Baby Boomers adalah generasi yang mengalami pertumbuhan ekonomi pasca-Perang Dunia II dan berhasil mengumpulkan aset substansial, mulai dari properti, investasi, hingga bisnis. Menurut laporan dari lembaga riset terkemuka pada awal tahun 2024, transfer kekayaan ini diperkirakan akan mencapai angka fantastis, yakni sekitar $84 triliun di Amerika Serikat saja, yang sebagian besar akan diterima oleh Gen X (individu yang lahir antara tahun 1965-1980) dan beberapa di antaranya bahkan sampai ke generasi Milenial awal.
Selain warisan, faktor lain yang mendukung prediksi ini adalah akumulasi kekayaan dari karier profesional mereka sendiri. Meskipun akan menerima warisan, banyak anggota generasi ini telah membangun fondasi finansial yang kuat melalui pekerjaan, investasi, dan inovasi. Mereka berada di puncak karier dan memiliki daya beli yang signifikan. Sebuah data ekonomi yang dirilis oleh Bank Dunia pada bulan Maret 2025 menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen dari kelompok usia 45-60 tahun (yang banyak diisi oleh Gen X) menunjukkan tren peningkatan stabil, mengindikasikan kapasitas finansial yang kuat.
Pergeseran demografi juga berperan. Angka harapan hidup yang lebih panjang berarti warisan mungkin ditunda, namun jumlah total kekayaan yang terakumulasi di tangan generasi Baby Boomers semakin besar. Saat warisan itu akhirnya berpindah, dampaknya akan sangat besar. Ini akan membuka peluang investasi baru, mendorong konsumsi, dan berpotensi mengubah lanskap ekonomi global.
Dengan demikian, tidak mengherankan jika para ekonom dan analis memproyeksikan lahirnya generasi tajir yang akan mencetak rekor kekayaan dalam sejarah manusia. Kombinasi warisan besar dan akumulasi kekayaan pribadi membentuk prospek masa depan yang cerah bagi generasi ini.
