Ajaran Buddha dikenal luas karena penekanannya pada pengembangan batin dan pembebasan dari penderitaan. Di jantung praktik spiritual ini terletak dua konsep fundamental yang mendorong umatnya untuk menyebarkan kebaikan dan welas asih tanpa batas: Metta (cinta kasih) dan Karuna (welas asih). Kedua kualitas luhur ini adalah kunci untuk mencapai harmoni internal dan eksternal, mendorong individu untuk menjadi sumber kebaikan bagi seluruh makhluk hidup.
Metta: Cinta Kasih yang Tak Terbatas
Metta dapat diartikan sebagai cinta kasih universal, sebuah keinginan tulus agar semua makhluk berbahagia dan bebas dari penderitaan. Ini bukan cinta yang posesif atau terikat, melainkan sebuah kasih sayang yang murni dan tanpa pamrih, yang mampu dipancarkan kepada siapa pun, tanpa kecuali—bahkan kepada mereka yang mungkin terasa sulit untuk dicintai. Praktik meditasi Metta sering dilakukan untuk melatih pikiran agar secara sistematis memperluas lingkaran kasih sayang, dimulai dari diri sendiri, orang terdekat, orang yang netral, hingga akhirnya meliputi seluruh alam semesta.
Tujuan dari Metta adalah untuk menyingkirkan kebencian, kemarahan, dan ketidaknyamanan batin, menggantinya dengan kehangatan, keramahan, dan keinginan baik. Ketika seseorang mengembangkan Metta yang kuat, ia akan merasa damai dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan hati yang lebih terbuka dan tenang.
Karuna: Welas Asih Terhadap Penderitaan
Beriringan dengan Metta adalah Karuna, atau welas asih. Jika Metta adalah keinginan agar semua makhluk berbahagia, maka Karuna adalah keinginan untuk meringankan penderitaan makhluk lain. Karuna muncul sebagai respons terhadap penderitaan yang terlihat, mendorong individu untuk mengambil tindakan nyata untuk membantu dan menolong. Ini bukan sekadar simpati, melainkan empati mendalam yang menggerakkan seseorang untuk bertindak.
Praktek Karuna mendorong umat Buddha untuk aktif terlibat dalam kegiatan kemanusiaan, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, dan berusaha mengurangi penderitaan di dunia. Ini bisa dalam bentuk dukungan finansial, pelayanan sukarela, atau sekadar memberikan perhatian dan mendengarkan dengan penuh empati.
Dana: Kemurahan Hati sebagai Kesempurnaan
Selain Metta dan Karuna, konsep Dana (kemurahan hati atau kedermawanan) juga merupakan salah satu dari Sepuluh Paramita (Kesempurnaan) dalam Buddhisme. Dana adalah praktik memberi tanpa mengharapkan imbalan, baik itu dalam bentuk materi, pengetahuan,